Pages

Friday, May 9, 2014

Putra Bungsu Tanoto Pewaris Perusahaan

Anderson Tanoto adalah putra bungsu dari raksasa bisnis Indonesia, Sukanto Tanoto. Sukanto sendiri memiliki perusahaan APRIL, perusahaan raksasa pulp terbesar dunia yang setiap tahunnya mampu menyediakan lebih dari 2 juta ton pulp. Sementara sang bungsu kebanggaannya, Anderson, baru-baru ini dinobatkan sebagai orang terkaya nomor lima di Indonesia atau no 503 di dunia dengan total kekayaan mencapai 2.8 miliar dolar AS. Anderson menekuni bisnis hutan tanaman industri untuk menghasilkan pulp dan kertas di bawah nauangan APRIL. Selain itu, Anderson juga terjun dalam kancah bisnis kelapa sawit Asian Agri, serta bisnis minyak bumi dan gas melalui perusahaan Pacific Gas & Oil yang bertempat di beberapa negara seperti Indonesia, Brazil dan China, dengan jangkauan pasar mencapai seluruh dunia.

Anderson Tanoto

Pengetahuan Bisnis Yang Luar Biasa

Anderson masih sangat muda, hanya baru berusia 24 tahun dan merupakan alumnus dari Wharton School, University of Pennsylvania di Amerika Serikat. Namun, Anderson memiliki pengetahuan bisnis yang luar biasa, diwariskan oleh orang tuanya. Anderson paham kebutuhan kertas dunia. Anderson tahu dan mau menyimak ketika kebutuhan kertas di Amerika dan Eropa sedang menurun. Bahkan Anderson berani membuat prediksi bahwa beberapa tahun mendatang, kebutuhan dunia akan kertas akan terus menurun seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi.

Visi dan Misi Penerus Perusahaan

Yang lebih hebat lagi, Anderson digadang-gadang akan menjadi penerus kesuksesan kerajaan bisnis yang dibangun oleh orang tuanya. Usia 24 tahun sesungguhnya sudah cukup matang, apalagi apabila dibandingkan dengan usia ayahnya dulu saat memulai terjun di dunia bisnis yaitu pada umur 17 tahun. Anderson sudah memiliki visi yang cukup jelas. Dalam waktu dekat ini, Anderson akan menuntaskan masalah pembayaran pajak yang menimpa 14 perusahaan yang tergabung di dalam kelompok Asian Agri dalam kurun waktu 2002 sampai 2005. Tidak tanggung-tanggung, belitan masalah tersebut mampu mencapai angka 2.5 triliun rupiah dan akan dibayarkan secepatnya. Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari raksasa bisnis Indonesia tersebut. Nampaknya, kiprah sayapnya masih akan terus berkibar dalam jangka waktu yang cukup lama.

No comments:

Post a Comment